Obat Divoltar Untuk Sakit

Obat Divoltar Untuk Sakit

Manfaat Divoltar 50 mg Tablet

Beberapa manfaat Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) adalah untuk membantu mengurangi nyeri seperti:

Voltadex sebagai Obat Sakit Gigi

Voltadex dapat digunakan untuk meredakan sakit gigi. Diclofenac dalam Voltadex bekerja dengan mengurangi peradangan di sekitar gigi yang menyebabkan rasa sakit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Voltadex efektif dalam mengatasi nyeri dan peradangan akibat sakit gigi. Misalnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa pasien yang menggunakan Voltadex setelah operasi gigi mengalami penurunan nyeri yang signifikan dibandingkan dengan pasien yang tidak menggunakan Voltadex.

Voltadex harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan. Dosis yang direkomendasikan adalah sesuai dengan yang dianjurkan oleh dokter. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda sebelum menggunakan Voltadex. Misalnya, jika Anda menggunakan Voltadex tablet untuk meredakan sakit gigi, Anda mungkin perlu mengonsumsi satu tablet Voltadex setiap 8 jam. Namun, dosis ini dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi Anda.

Cara Tepat Menyimpan Obat Divoltar

Sama halnya dengan obat-obat lain, divoltar juga harus disimpan dengan cara yang tepat.

Begini cara penyimpanan divoltar yang disarankan:

Berkaitan dengan cara membuang obat yang tepat dan aman, Moms bisa menanyakan langsung kepada apoteker saat membeli obat.

Baca Juga: 8 Manfaat Daun Kentut, Bisa Obati Herpes!

Apa Itu Divoltar 50 Mg 50’S?

Divoltar 50 mg 50’S adalah obat untuk mengatasi nyeri akibat peradangan seperti pada kasus rheumatoid arthritis dan spondilitis. Obat ini tergolong keras sehingga penggunaannya harus dengan resep dokter.

Meredakan nyeri akibat peradangan pada kasus:

Natrium diklofenak (50 mg)

Beli Divoltar 50 mg 50’S di DokterSehat sekarang juga! Cari dan beli obat online apapun dengan harga terjangkau, hanya di DokterSehat! Nikmati juga promo menarik lainnya untuk berbagai kebutuhan medis terbaik.

Divoltar berisi kandungan Diclofenac sodium yang digunakan untuk mengatasi nyeri dalam intensitas ringan hingga sedang.

Obat ini juga umum digunakan untuk mengatasi peradangan akut.

Saat mengonsumsi divoltar, Moms tidak boleh mengemudi atau mengoperasikan alat berat.

Pasalnya, obat ini bisa menimbulkan rasa pusing dan kantuk setelah digunakan.

Untuk lebih jelasnya terkait dengan kegunaan, dosis, dan efek samping obat divoltar setelah pemakaian, simak ulasannya di bawah ini, ya, Moms!

Baca juga: Sanmag, Obat Antasida untuk Turunkan Asam Lambung Berlebih

Foto: Kegunaan Divoltar Obat Nyeri

Foto: Nyeri (Orami Photo Stocks)

Melansir Mayo Clinic, kandungan dalam divoltar adalah Diclofenac. Ini merupakan zat yang masuk dalam golongan Nonsteroidal Anti Inflammatory Drug (NSAID).

Dalam bahasa kimia, NSAID disebut dengan asam fenil asetat.

Diclofenac bekerja dengan cara menghalangi enzim siklooksigenase (COX).

Enzim tersebut membantu pembentukan prostaglandin saat terjadi luka, sehingga menyebabkan nyeri atau peradangan.

Ketika kerja enzim terhalang atau terhambat, maka prostaglandin yang diproduksi menjadi lebih sedikit sehingga rasa nyeri dan peradangan akan mereda.

Selain memiliki fungsi utama sebagai obat pereda nyeri, divoltar dapat pula digunakan untuk meredakan beberapa gangguan kesehatan berikut:

Baca Juga: Norvom, Terapi Obat Antimual Pasca Operasi dan Kemoterapi

Efek Samping Divoltar 50 mg Tablet

Berikut adalah beberapa efek samping Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) yang diketahui :

Dosis Penggunaan Divoltar

Dosis penggunaan obat divoltar harus disesuaikan dengan penyakit dan intensitas keparahan gejala.

Berikut dosis umum penggunaan obat tersebut:

Baca Juga: Serba-serbi Isprinol, Obat untuk Obati Berbagai Infeksi Virus

Belanja di App banyak untungnya:

Divoltar 50 mg Tablet adalah obat yang digunakan sebagai pereda nyeri, mengurangi gangguan inflamasi (radang), dismenore, nyeri ringan sampai sedang pasca operasi khususnya ketika pasien juga mengalami peradangan. Divoltar 50 mg Tablet juga digunakan sebagai pereda nyeri pada penderita arthritis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, sakit gigi, migrain akut, asam urat dan nyeri karena batu ginjal dan batu empedu.

Divoltar 50 mg Tablet mengandung zat aktif Diclofenac, obat yang termasuk golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID). Diclofenac adalah nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) dengan nama kimia 2- (2,6-dichloranilino) asam fenilasetat.

Cara kerja Diclofenac adalah menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX)1 dan siklooksigenase COX 2. Enzim ini berfungsi untuk membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan.

Dengan menghalangi kerja enzim COX, prostaglandin lebih sedikit diproduksi, yang berarti rasa sakit dan peradangan akan mereda. Karena tidak selektif maka efek samping peningkatan asam lambung atau iritasi lambung mungkin terjadi paska pemakaian obat ini.

Dosis Divoltar 50 mg Tablet

Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) diberikan dengan dosis :

Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan untuk mengurangi efek samping pada saluran pencernaan. Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac).

Peringatan dan Efek Samping

Sebelum menggunakan Voltadex, penting untuk memahami peringatan dan efek samping yang mungkin terjadi. Efek samping Voltadex dapat berupa gangguan pencernaan, sakit kepala, dan reaksi alergi. Jika Anda mengalami efek samping yang serius, segera hubungi dokter Anda. Selain itu, Voltadex juga dapat berinteraksi dengan obat lain, jadi pastikan untuk memberi tahu dokter Anda tentang semua obat yang sedang Anda gunakan.

Voltadex adalah obat yang efektif untuk meredakan sakit gigi. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini. Ingatlah bahwa informasi dalam artikel ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional. Harap dicatat bahwa informasi medis harus selalu dikonfirmasi dengan profesional medis sebelum digunakan sebagai dasar untuk diagnosis atau perawatan. Artikel ini hanya dimaksudkan sebagai referensi dan tidak boleh digunakan sebagai sumber informasi medis utama.

Terima kasih atas pertanyaannya.

Untuk meredakan gejala sakit gigi, dapat mengonsumsi pain killer atau obat pereda nyeri.

Namun perlu diingat, Kalium diklofenak (potassium diclofenac) 50mg biasanya hanya akan mengurangi secara sementara keluhan yang ada.

Untuk menghilangkan keluhan yang muncul, segera periksakan gigi anda ke dokter gigi agar dokter dapat memeriksa kondisi klinis yang ada dan dapat memberikan perawatan dan pengobatan yang sesuai.

Biasanya dokter juga akan memberikan resep antibiotik apabila diperlukan. Karena pada kasus sakit gigi, biasanya nyeri dirasakan akibat gigi berlubang yang penyebabnya adalah bakteri.

Rasa nyeri yang dirasakan juga menunjukkan bahwa infeksi sedang terjadi aktif.

Sehingga konsumsi antibiotik sebagai antibakteri dinilai perlu untuk dikonsumsi untuk melawan bakteri.

Pastikan konsumsi antibiotik sesuai dosis untuk mencegah kondisi resisten antibiotik.

Rontgen gigi juga biasanya akan dilakukan untuk menegakkan diagnosa. Biasanya garis halus yang ditemukan pada gigi juga menunjukkan kondisi fraktur gigi (atau gigi patah atau retak).

Selanjutnya, perawatan saluran akar mungkin akan dibutuhkan apabila lubang sudah mencapai saraf.

Tetap jaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2x sehari pagi dan malam hari untuk mencegah masalah gigi lainnya.

Jenis dan Kandungan Voltadex

Voltadex tersedia dalam beberapa varian produk, seperti Voltadex cream, Voltadex tablet, dan Voltadex gel. Setiap varian memiliki kandungan dan dosis diclofenac yang berbeda, yang memungkinkan penggunaan Voltadex yang lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan pasien. Misalnya, Voltadex cream biasanya digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan pada area kulit tertentu, sedangkan Voltadex tablet biasanya digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan yang lebih umum.